Keberhasilan Mengelola Sampah 2 Kampung di Surabaya Menjadi Kampung Wisata -->

Pages

Keberhasilan Mengelola Sampah 2 Kampung di Surabaya Menjadi Kampung Wisata

Konten [Tampil]
Keberhasilan Mengelola Sampah 2 Kampung di Surabaya Menjadi Kampung Wisata, Meledaknya jumlah penduduk di beberapa kota besar di Indonesia mengakibatkan banyak sekali persoalan baru. misalnya saja persoalan sampah. Surabaya menjadi kota terbesar kedua sesudah Jakarta jua tidak luput dari problem sampah. Sebagian besar sampah berasal dari sampah rumah tangga, dedaunan kering, dan jua sampah yg dari asal pasar. seperti yang kita ketahui sampah dibagi sebagai dua yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik asal asal sampah rumah tangga seperti buah-buahan, sayuran, ikan, serta jua dedaunan kemarau asal asal asal pepohonan taman kota. Sedangkan sampah anorganik dari berasal sampah plastik, botol, logam, serpihan kaca, kertas, sterefoam, dan lainnya.

Surabaya menjadi salah satu kota yang bisa mengelola sampah dengan baik. Pengelolaan sampah tidak hanya melalui program 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recyle saja. Melainkan pula pengelolaan warga untuk menghasilkan nilai ekonomis dalam mengurangi sampah.

Pengelolaan sampah yang baik tidak hanya dibuktikan menggunakan sistem yang dibangun oleh pemkot saja. Melainkan juga kepedulian rakyat dalam mengurangi sampah. warga telah mengembangkan Kampung daur Ulang yang tujuannya merupakan mengelola ulang sampah yang ada menjadi barang-barang yg mempunyai nilai guna maupun nilai jual. Kreativitas masyarakat dalam mendaur ulang sampah menjadikan kampung-kampung daur ulang menjadi Produsen kerajinan serta pula menjadi kampung wisata. Diantara kampung daur ulang terbaik pada Surabaya adalah Jambangan dan Gundih.

Kampung Wisata jambangan



Kampung yang terletak di Desa Jambangan, Kecamatan karah-Surabaya ini telah terkenal hingga ke mancanegara. Jambangan sudah berhasil menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman serta bersih. Bila anda memasuki kampung Jambangan ini, anda akan dihadapkan dengan suasana yang bersih dan asri. di setiap rumah ada pot-pot bunga atau tumbuhan hias. Beraneka jenis pepohonan besar tampak hijau menghiasi gang-gang yang terdapat di wilayah kampung. kesadaran dan inisiatif warga Jambangan telah berhasil mengelola manajemen sampah dengan baik.



ada bak penampungan buat sampah kering dan sampah basah. Pengelolaan sampah kering yg terdapat di bak penampungan kemudian dikirim ke Bank Sampah. Pengelolaan sampah basah yg berupa sampah dapur dan sayuran selanjutnya akan dikomposkan menggunakan menggunakna indera Composter. Drum-drum plastik berwarna biru diletakkan pada setiap gang kawasan kampung Jambangan. dalam saat sekitar 2-3 bulan kompos akan siap dipergunakan menjadi pupuk organik tanaman. Selain itu, limbah air yg berasal dari kegiatan mencuci masyarakat dikelola balik menggunakan cara penyaringan, sesudah itu air mampu dipergunakan kembali buat menyiram tumbuhan. ada lagi ide kreatif rakyat kampung Jambangan ini yaitu mendaur ulang sampah sebagai macam-macam kerajinan seperti tas, taplak meja, kerajinan bunga, baju, hiasan dinding ataupun lampu. semua dibuat didesain dari bahan botol, plastik, maupun bungkus makanan.

Kampung Wisata Gundih


Kampung Gundih yg dulunya merupakan daerah kumuh, kini sebagai daerah kampung yg bersih dan asri. Kebijakan-kebijakan telah disepakati bersama guna melestarikan lingkungan sekitar. antara lain yaitu disepakati di setiap rumah warga minimal terdapat satu pohon mangga. Selain itu masyarakat kampung Gundih jua menanam aneka macam macam tumbuhan hias dan pula apotik hidup.

Pemilahan sampah jua dilakukan di kampung ini. Sampah-sampah organik dikelola sedemikian rupa buat dijadikan kompos yang bisa dipergunakan menjadi pupuk organik tumbuhan. Sedangkan sampah-sampah kering didaur ulang sebagai beragam kerajinan yang dijual hingga ke luar negeri. hasil penjulaan kerajinan tadi dimasukkan ke pada kas kampung.





Pengelolaan air pada kampung Gundih ini dilakukan secara individu serta komunal. Secara invidu, masyarakat mengelola air limbah ke dalam septictank yang terdapat di setiap rumah warga. Secara komunal pengelolaan dilakukan dengan cara APAL (alat Pengolahan Air Limbah) yang terdapat di setiap gang. Air disalurkan dari tempat tinggal ke APAL, lalu dijernihkan. kemudian air jernih itu disalurkan ke beberapa titik kran.

Keberhasilan kampung Jambangan serta kampung Gundih pada mengelola sampah patut dicontoh kampung-kampung lain pada kota surabaya. Bahkan di beberapa kota besar lainnya di Indonesia. sehingga bisa membentuk lingkungan yang bersih, asri, dan nyaman. Kesejahteraan rakyat pula meningkat karena adanya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ini mampu menjadi pandangan baru bagi kampung-kampung lain buat sebagai kampung kota yang lebih baik.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Komentar yang mengandung SPAM dan Link akan kami hapus dan tidak akan ditampilkan. .