Tahun Mendatang Jasa Sedot Wc Lamongan Ikut Untung, Rumah Tanpa Jamban di Lamongan Digerojok Dana Melalui Perubahan APBD -->

Pages

Tahun Mendatang Jasa Sedot Wc Lamongan Ikut Untung, Rumah Tanpa Jamban di Lamongan Digerojok Dana Melalui Perubahan APBD

Konten [Tampil]

Tahun Mendatang Jasa Sedot Wc Lamongan Ikut Untung, Rumah Tanpa Jamban di Lamongan Digerojok Dana Melalui Perubahan APBD

Sedotwcmurah.com Rumah Bersih nan Sehat menjadi tantangan kinerja pemerintahan Lamongan saat ini. Perwujudan rumah sehat nan Bersih masih menjadi masalah sosial dan kesehatan.
Kesadaran hidup bersih masih kurang. Indikasinya sebanyak 23.143 rumah warga Kota Lamongan atau biasa disebut Kota Soto masih belum memiliki jamban(wc). Tentu, buang air besar masih sembarangan dan berpotensi menimbulkan penyakit. 

Rumah tanpa jamban (wc)
Bupati Lamongan Fadeli menempatkan kualitas pembangunan manusia sebagai prioritas baru dalam APBD Lamongan. Sedangkan bidang infrastruktur yang selama menjadi prioritas dengan alokasi anggaran yang besar masih tetap menjadi titik perhatian pemerintahannya.
Perbaikan ini bahkan mulai dilakukan bulan depan seiring disahkannya Raperda Perubahan APBD 2016 menjadi Perda dalam Rapat Paripurna di DPRD Lamongan, Sabtu (20/8). 
Fadeli mengungkapkan data BPS yang menyebutkan masih ada 23.143 rumah di Lamongan yang masih belum memiliki jamban.
Dari jumlah tersebut, berjumlah 11.295 rumah dalam kriteria tidak mampu dan miskin, sedangkan kriteria rawan miskin dan hampir miskin sebanyak 11.848 rumah.  .
Pemkab Lamongan menargetkan tahun depan semua rumah sudah memiliki jamban(wc) tentu ini menjadi berita gembira bagi warga Lamongan yang sampai saat ini masih belum mempunyai jamban (wc). 
Pelaksanaan program APBD


“Pelaksanaannya akan melibatkan tenaga pendamping untuk melakukan kontrol dan pengawasan terhadap kualitas program tersebut,” sebut bupati yang menjabat untuk peride keduanya ini.     
    
Sementara postur Perubahan APBD tahun 2016 untuk Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar          Rp2,821 trilun, atau naik sebesar 10,19 persen dibandingkan sebelum anggaran perubahan. Kemudian Belanja Daerah dinaikkan sebesar 16, 62 persen menjadi Rp 3, 002 triliun. Sehinga akan terjadi defisit sebesar Rp 181,3 99 miliar. Defisit tersebut selanjutnya akan ditutup dari pembiayaan melalui penerimaan pembiayaan sebesar Rp 214, 355 miliar. Sedangkan pengeluaraan pembiayaan dialokasikan sebesar Rp 32,956 miliar. Tahun Mendatang Jasa Sedot Wc Lamongan Ikut Untung, Rumah Tanpa Jamban di Lamongan Digerojok Dana Melalui Perubahan APBD


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Komentar yang mengandung SPAM dan Link akan kami hapus dan tidak akan ditampilkan. .